Stay up-to-date with the latest articles, events, gallery and promo from IFS Jakarta.
banner
Article  GalleryFaq
Plaza 5, Jl. Margaguna Raya, Pondok Indah, Jakarta. +62 21 2972 1467
title image

6 Referensi Fashion Menurut Para Ahli

6 Referensi Fashion Menurut Para Ahli

Fashion secara umum merupakan gaya berpakaian yang populer di sebuah tempat atau wilayah tertentu. Fashion biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor yang terdapat disekitarnya.

Mulai dari budaya, kebiasaan, hingga iklim dan wilayah juga berpengaruh terhadap gaya berbusana masyarakat setempat. Fashion tidak hanya terkait dengan busana yang digunakan. Beberapa detail mulai dari make up, gaya rambut, hingga aksesoris juga berkaitan erat dengan fashion.

Lalu bagaimana pendapat para ahli mengenai mode dan fashion? Berikut beberapa informasi tentang pengertian fashion menurut para ahli:

1. Thomas Karlyle

Menurut Thomas Karlyle, ” Fashion merupakan simbol dari jiwa. Pakaian tidak pernah lepas dari perkembangan budaya dan sejarah kehidupan manusia. Dengan kata lain, busana merupakan kulit sosial yang mengandung pesan dan juga jalan kehidupan bagi manusia.”

Selain disebut sebagai kulit sosial, Thomas Karlyle juga beranggapan bahwa fashion menjadi petunjuk tentang indentitas diri dari si pemakainya. Itulah mengapa banyak orang yang sangat menghargai modalitas dari apa yang mereka kenakan.

Bukan tanpa alasan, busana atau pakaian yang digunakan merupakan simbol dari identitas serta memiliki pengaruh terhadap harga diri seseorang ketika berada di khalayak umum. Tidak mengherankan bukan mengapa mode dianggap sebagai elemen yang sangat penting dalam  kehidupan manusia?

2. Malcolm Barnard

Selanjutnya, Malcolm Barnard juga sempat mengomentari tentang fashion dari sudut pandang etimologis.  Menurut Barnard, fashion merupakan sebutan yang hampir sama dengan kata latin yaitu factio.

Factio dalam bahasa latin artinya adalah ‘melakukan’. Jadi, fashion atau busana sangat erat kaitannya dengan aktivitas seseorang. Definisi busana juga erat kaitannya dengan hal-hal yang berkaitan tentang bentuk, jenis, prosedur, dan juga tindakan seseorang.

Namun semakin kesini, fashion mengalami penyempitan makna. Karena sekarang, fashion lebih didefinisikan kepada mode yang dipakai oleh individu maupun sekelompok orang.  Baik yang berwujud pakaian maupun perhiasan, ya?

3. Polhemus dan Procter

Menurut Polhemus dan juga Procter, fashion juga merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan tentang dandanan dan juga gaya busana. Oleh karenanya, fashion pada perkembangannya kemudian dianggap sebagai trend. Dimana trend ini mengacu pada busana dan gaya, lalu kemudian berfokus juga pada penampilan seseorang.

4. Alex Thio

Dalam bukunya yang berjudul Sociology, Alex Thio menulis “Fashion is great though brief enthusisasm among relatively large number of people for particular innovation”

Jadi, fashion dapat diartikan sebagai apa saja yang menjadi trend dan diikuti oleh banyak orang. Selain itu, fashion juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan novelty atau kebaruan. Oleh karenanya, biasanya trend ini bersifat sementara atau tidak kekal serta seringkali berubah-ubah dan umurnya sangat pendek atau sesaat saja.

5. Roland Barthes

Menurut Roland Barthes, fashion dapat diartikan sebagai sebuah sistem tanda (sign) yang akan menunjukkan siapa. Dan tentu saja mencangkup budaya apa yang dianut oleh seseorang yang memakainya.

6. Troxell dan Stone

Dalam bukunya yang berjudul Fashion Merchandising, Troxell dan Stone berpendapat bahwa fashion merupakan gaya atau sesuatu yang diterima serta digunakan oleh orang atau kelompok dalam satu waktu tertentu.

Demikian beberapa pendapat para ahli mengenai fashion. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fashion atau pakaian bukan hanya sekedar barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan sandang saja. Tetapi lebih dari itu, busana juga menjadi bagian dari gaya hidup seseorang serta dapat mencerminkan selera dan kepribadian dari si pemakainya.

Gaya berbusana juga disebut-sebut sebagai salah satu bentuk komunikasi non verbal yang dapat menyampaikan tentang bagaimana identitas pribadi dari seseorang yang memakainya. Fashion dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri, sebagai sarana untuk mengekspresikan diri sendiri, menjadi sumber daya tarik, digunakan sebagai branding diri, hingga digunakan sebagai  penanda kelas sosial dari seseorang.

Dalam suatu kesempatan, busana menjadi objek yang sarat dengan gaya hidup dan juga citra diri. Oleh karenanya, banyak orang yang berbusana tidak semata-mata dengan tujuan untuk mendapatkan nilai gunanya saja. Tetapi juga karena menginginkan agar mendapatkan citra tertentu ketika menggunakan busana tersebut.

Baca Juga :

PERKEMBANGAN FASHION DI INDONESIA.

Kesimpulan

Nah, bagaimana peran fashion dalam kehidupan Anda? Apakah Anda juga menjadi salah satu orang yang mengamati dan tertarik dengan mode dan juga fashion? Jika demikian, tidak ada salahnya untuk mengasah minat tersebut dengan mendalaminya di sekolah fashion seperti IFS Jakarta.

IFS atau Italian Fashion School merupakan salah satu sekolah mode berbasis di Italia dan bertaraf internasional. Lembaga ini menampung minat dan bakat bagi mereka yang ingin mendalami dunia mode.

Tidak perlu jauh-jauh ke Italia, karena di Indonesia khususnya di Jakarta, Anda pun sudah bisa mendapatkan kesempatan bergabung dan berkontribusi di industri fashion bersama ribuan fashion enthusiast lainnya.

IFS Jakarta memberikan kesempatan pada calon-calon designer muda untuk belajar langsung dari ahlinya, kemudian ikut belajar dan bertumbuh. Sampai nantinya bisa sukses menjadi designer dengan kualitas internasional. Sekian artikel yang membahas fashion menurut para ahli. Semoga membantu.

Artikel Terkait :

KURSUS FASHION DESIGN JAKARTA COCOK UNTUKMU.

No Comments
Leave a Comment: