Stay up-to-date with the latest articles, events, gallery and promo from IFS Jakarta.
banner
Article  GalleryFaq
Plaza 5, Jl. Margaguna Raya, Pondok Indah, Jakarta. +62 21 2972 1467
title image

Beret Sebagai Ikonik Paris dan Daratan Eropa

Beret Sebagai Ikonik Paris dan Daratan Eropa

SEJARAH BERET

Beret adalah topi bulat datar yang terbuat dari wol atau bahan lainnya. Topi ini berasal dari daerah Basque di perbatasan Prancis dan Spanyol. Beret pertama kali dikenal pada abad ke-15, dan pada awalnya digunakan oleh para petani dan penggembala di daerah Basque. Namun, seiring waktu, beret menjadi semakin populer di kalangan masyarakat Prancis dan Eropa lainnya.

Beret Sebagai Ikonik Paris dan Daratan Eropa
Beret Sebagai Ikonik Paris dan Daratan Eropa

Beret sebagai simbol kelas sosial

Pada abad ke-19, beret menjadi semakin populer di kalangan pekerja kelas rendah di Prancis. Topi ini menjadi simbol kelas sosial, dan dipakai oleh para buruh pabrik, tukang kayu, dan petani. Namun, pada awal abad ke-20, beret mulai populer di kalangan seniman dan intelektual Prancis.

Pada awalnya, beret dipakai oleh para petani dan penggembala di daerah Basque yang terletak di perbatasan Prancis dan Spanyol. Namun, pada abad ke-19, beret menjadi semakin populer di kalangan pekerja kelas rendah di Prancis. Topi ini menjadi simbol kelas sosial yang mengidentifikasi pemakainya sebagai orang yang bekerja keras dan memiliki status sosial yang rendah.

Para buruh pabrik, tukang kayu, dan petani sering memakai beret sebagai bagian dari pakaian kerja mereka. Selain itu, beret juga dipakai oleh anggota militer dan polisi Prancis sebagai bagian dari seragam mereka.

Pada awal abad ke-20, beret mulai populer di kalangan seniman dan intelektual Prancis. Para seniman dan penulis seperti Pablo Picasso, Ernest Hemingway, dan James Joyce memakai beret sebagai simbol kesetaraan dan kebebasan. Dalam konteks ini, beret menjadi simbol yang mempertegas status sebagai kelas intelektual yang mandiri dan anti-estetika konvensional.

Namun, pada tahun 1920-an dan 1930-an, beret menjadi semakin populer di kalangan bohemia Paris. Topi ini dipakai oleh para seniman, penulis, dan musisi, dan menjadi simbol kebebasan dan kreativitas. Dalam konteks ini, beret tidak lagi menjadi simbol kelas sosial, tetapi menjadi simbol kebebasan artistik dan kreativitas.

Meskipun pada awalnya beret digunakan oleh kelompok kelas sosial yang rendah, perkembangan fashion dan budaya di Prancis pada akhirnya menjadikan beret sebagai aksesori fashion yang populer dan terkait dengan gaya hidup tertentu. Kini, beret dipakai oleh berbagai kalangan, dari pekerja kelas rendah hingga artis, musisi, dan fashionista yang menganggap beret sebagai simbol gaya hidup atau gaya tertentu yang mereka anut.

MFW DAN INDUSTRI FASHION DUNIA

NEGARA ITALIA TERKENAL DENGAN PUSAT MODE

Beret di Paris

Pada tahun 1920-an dan 1930-an, beret menjadi sangat populer di kalangan seniman dan bohemia di Paris. Topi ini dipakai oleh para seniman, penulis, dan musisi, dan menjadi simbol kebebasan dan kreativitas. Pada saat itu, beret dipadukan dengan baju putih, jas atau rompi, dan sepatu bot.

Beret menjadi sangat populer di kalangan seniman dan bohemia Paris pada awal abad ke-20 karena beberapa alasan:

1. Simbol Kreativitas

Beret dianggap sebagai simbol kebebasan artistik dan kreativitas. Beret digunakan oleh para seniman, penulis, dan musisi sebagai aksesori fashion yang mengidentifikasi mereka sebagai orang yang menganut gaya hidup tertentu.

2. Kemudahan Penggunaan

Beret mudah digunakan dan dapat dipadukan dengan berbagai jenis pakaian. Topi ini juga cocok dipakai dalam cuaca dingin dan memberikan perlindungan yang cukup untuk kepala.

3. Asosiasi dengan Budaya Prancis

Beret asli berasal dari Basque, yang merupakan daerah di perbatasan Prancis dan Spanyol. Beret kemudian menjadi semakin populer di kalangan pekerja kelas rendah di Prancis. Sebagai hasilnya, topi ini menjadi terkait dengan budaya Prancis dan memberikan kesan bahwa penggunanya memiliki gaya hidup yang berkaitan dengan kebudayaan Prancis.

4. Asosiasi dengan Gerakan Seni dan Bohemia

Pada awal abad ke-20, Paris menjadi pusat seni dan budaya Eropa, dan beret menjadi aksesori fashion yang populer di kalangan seniman dan bohemia. Penggunaan beret menjadi simbol kebebasan artistik dan kreativitas, dan membedakan para seniman dan bohemia dari masyarakat kelas menengah dan atas.

5. Influensi Seniman dan Penulis Terkenal

Penggunaan beret oleh seniman dan penulis terkenal seperti Pablo Picasso, Ernest Hemingway, dan James Joyce mempopulerkan beret sebagai aksesori fashion di kalangan seniman dan bohemia. Para seniman dan penulis terkenal ini memakai beret sebagai simbol kesetaraan, kebebasan, dan kreativitas, dan ini mempengaruhi banyak orang untuk mengikuti tren beret.

Beret di kota Eropa lainnya

Selain Paris, Beret Sebagai Ikonik Paris dan Daratan Eropa ini juga menjadi populer di kota-kota Eropa lainnya, seperti Madrid, Barcelona, ​​Roma, dan Lisbon. Topi ini dipakai oleh seniman, penulis, dan musisi, serta oleh para pekerja kelas rendah.

Beret menjadi populer di kota-kota Eropa lainnya, seperti Madrid, Barcelona, ​​Roma, dan Lisbon karena beberapa alasan:

  • Pengaruh Budaya Prancis: Beret pertama kali berasal dari daerah Basque yang terletak di perbatasan Prancis dan Spanyol. Karena itu, beret telah menjadi bagian dari budaya Prancis dan memiliki daya tarik bagi orang-orang di seluruh Eropa.
  • Tren Fashion: Beret telah menjadi tren fashion yang populer di kalangan seniman, penulis, dan musisi di seluruh Eropa sejak awal abad ke-20. Trendsetter di kota-kota besar seperti Paris, Madrid, Barcelona, ​​Roma, dan Lisbon sering mempengaruhi gaya fashion yang dianut oleh orang-orang di kota-kota tersebut.
  • Kepraktisan: Beret mudah digunakan dan dapat dipadukan dengan berbagai jenis pakaian. Topi ini juga cocok dipakai dalam cuaca dingin dan memberikan perlindungan yang cukup untuk kepala.
  • Simbol Kreativitas: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beret menjadi simbol kebebasan artistik dan kreativitas di seluruh Eropa, dan menjadi populer di kalangan seniman, penulis, dan musisi.
  • Sentimen Nasional: Di beberapa negara Eropa, seperti Spanyol dan Portugal, beret juga memiliki konotasi nasionalistik. Beret dianggap sebagai simbol tradisi dan identitas nasional, dan menjadi populer di kalangan orang-orang yang ingin menunjukkan rasa bangga terhadap negara mereka.

Dalam konteks ini, beret telah menjadi ikonik di seluruh Eropa dan memiliki daya tarik yang kuat sebagai aksesori fashion yang praktis dan simbol budaya, kreativitas, dan nasionalisme.

Beret di era modern.

Beret Sebagai Ikonik Paris dan Daratan Eropa masih menjadi tren hingga saat ini, beret masih menjadi topi yang populer di Prancis dan Eropa. Topi ini sering dipakai oleh para seniman, musisi, dan fashionista. Beret juga menjadi salah satu ikon fashion Prancis yang terkenal di seluruh dunia.

No Comments
Leave a Comment: