Memahami Tipe Brand Positioning: Langkah Penting dalam Strategi Pemasaran

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, membangun citra merek yang kuat adalah kunci untuk memenangkan hati konsumen dan memenangkan pangsa pasar. Salah satu elemen kunci dalam membangun citra merek yang kuat adalah brand positioning. Dimana, merek menempatkan dirinya di benak konsumen dalam hubungan dengan pesaingnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tipe-tipe brand positioning yang penting untuk dipahami oleh para pemasar.

Lahirnya konsep Brand Positioning

Asal mula lahirnya brand positioning dapat ditelusuri kembali ke era pasca-Perang Dunia II di Amerika Serikat. Ketika pasar mulai menjadi semakin ramai dengan produk dan persaingan yang semakin meningkat. Pada saat itu, konsumen dihadapkan pada beragam pilihan produk yang serupa, dan produsen menyadari bahwa mereka perlu menemukan cara untuk membedakan produk mereka di mata konsumen.

Salah satu momen penting dalam sejarah brand positioning adalah pada tahun 1960-an. Ketika Rosser Reeves, seorang eksekutif periklanan ternama, memperkenalkan konsep “Unique Selling Proposition” (USP). Konsep ini menyatakan bahwa setiap produk harus memiliki proposisi unik yang membedakannya dari pesaingnya. Proposisi ini harus secara jelas dan konsisten disampaikan kepada konsumen.

Selanjutnya, pada tahun 1981, dua ahli pemasaran, Al Ries dan Jack Trout. Merilis buku berjudul “Positioning: The Battle for Your Mind”, di mana mereka menguraikan konsep brand positioning lebih lanjut. Ries dan Trout menekankan pentingnya menempatkan merek dalam benak konsumen sehingga merek tersebut dihubungkan dengan konsep atau atribut tertentu yang unik dan relevan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam perilaku konsumen, brand positioning telah menjadi semakin penting dalam lingkungan bisnis yang terus berubah. Dalam era digital dan globalisasi saat ini, konsumen memiliki akses yang lebih besar ke informasi dan pilihan produk daripada sebelumnya. Brand positioning menjadi semakin krusial karena merek harus bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen dalam lingkungan yang semakin ramai dan berisiko.

Dengan memiliki brand positioning yang jelas dan terdefinisi dengan baik, merek dapat menciptakan identitas yang kuat, membedakan diri dari pesaing, dan menarik perhatian konsumen yang tepat. Selain itu, brand positioning yang efektif membantu merek membangun hubungan emosional dengan konsumen, membentuk loyalitas merek, dan menciptakan nilai jangka panjang dalam pasar yang kompetitif. Brand positioning bukan lagi menjadi pilihan, tetapi menjadi kebutuhan yang tak terelakkan.

1. Positioning berdasarkan Kualitas

Salah satu pendekatan dalam brand positioning adalah berfokus pada kualitas produk atau layanan yang ditawarkan oleh merek. Merek-merek yang menggunakan positioning berdasarkan kualitas menekankan pada keunggulan produk mereka, baik dalam hal inovasi, keandalan, atau kinerja. Contoh dari tipe brand positioning ini adalah Rolex, yang dikenal karena keunggulan dan presisi jam tangan mewah mereka.

2. Positioning berdasarkan Harga

Pendekatan lain dalam brand positioning adalah menempatkan merek berdasarkan harga. Merek-merek yang menggunakan positioning berdasarkan harga menekankan pada nilai yang mereka tawarkan dalam hubungan dengan pesaingnya. Merek-merek seperti Walmart dan Aldi menempatkan diri mereka sebagai destinasi belanja yang terjangkau, menarik bagi konsumen yang mencari nilai terbaik.

3. Positioning berdasarkan Keunikan atau Keistimewaan

Tipe brand positioning yang lain adalah berfokus pada keunikan atau keistimewaan produk atau merek. Merek-merek yang menggunakan pendekatan ini menempatkan diri mereka sebagai solusi unik atau berbeda dalam pasar mereka. Contoh dari tipe brand positioning ini adalah Apple, yang menekankan inovasi dan desain produk mereka yang unik dalam pasar teknologi.

Pentingnya Memilih Tipe Brand Positioning yang Tepat

Memilih tipe brand positioning yang tepat adalah langkah penting dalam merencanakan strategi pemasaran yang sukses. Hal ini membantu merek untuk membedakan diri mereka dari pesaing, menarik perhatian konsumen, dan membentuk persepsi positif tentang merek di benak konsumen.

5 Hal Penting Brand Positiong 

1. Diferensiasi dari Kompetitor : Dalam pasar yang kompetitif, memilih tipe brand positioning yang unik membantu merek membedakan dirinya dari pesaing. Ini memungkinkan merek untuk menarik perhatian konsumen dan menetapkan citra yang membedakan di benak mereka.
2. Penarikan Konsumen yang Tepat : Tipe brand positioning yang tepat membantu merek menarik konsumen yang tepat untuk produk atau layanan mereka. Misalnya, merek yang menempatkan dirinya sebagai produk premium akan menarik konsumen yang mencari kualitas dan status, sementara merek yang menekankan harga yang terjangkau akan menarik konsumen yang lebih berorientasi pada nilai.
3. Pembentukan Citra Merek yang Konsisten : Brand positioning yang dipilih harus sesuai dengan nilai, visi, dan identitas merek. Dengan memilih tipe brand positioning yang konsisten dengan karakter merek, perusahaan dapat membangun citra merek yang kuat dan konsisten di mata konsumen.
4. Pemahaman Target Pasar : Memilih tipe brand positioning yang tepat memerlukan pemahaman yang mendalam tentang target pasar. Hal ini memungkinkan merek untuk mengidentifikasi kebutuhan, preferensi, dan harapan konsumen, serta menyesuaikan strategi pemasaran mereka secara efektif.
5. Keberlanjutan dan Pertumbuhan : Brand positioning yang tepat membantu menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan jangka panjang merek. Dengan memiliki posisi yang kuat di pasar dan memenuhi ekspektasi konsumen secara konsisten, merek dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan meraih kesuksesan yang berkelanjutan.

Dengan mempertimbangkan semua hal ini, memilih tipe brand positioning yang tepat bukan hanya tentang menciptakan identitas merek yang menarik, tetapi juga tentang memastikan bahwa merek memiliki landasan yang kuat untuk mencapai tujuan bisnisnya dan bertahan dalam pasar yang berubah-ubah.

PENUTUP

Mengapa belajar di IFS Jakarta (Italian Fashion School) adalah pilihan yang tepat?. Sebagai sebuah lembaga yang diakui secara internasional, IFS Jakarta telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mempersiapkan para siswa untuk menembus industri fashion yang kompetitif.

Dalam dunia mode yang terus berubah dengan cepat, brand positioning menjadi kunci untuk kesuksesan. Di IFS Jakarta, para siswa tidak hanya belajar tentang desain dan pembuatan pakaian, tetapi juga diajarkan pentingnya memahami posisi merek dalam pasar yang dinamis. Melalui program-programnya yang berorientasi industri, IFS Jakarta membekali para siswanya dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan strategi brand positioning yang efektif.

Saat Kamu mempertimbangkan peran pentingnya brand positioning dalam dunia fashion, bergabung dengan IFS Jakarta adalah langkah cerdas untuk memperdalam pemahaman Kamu tentang konsep ini. Di sini, Kamu akan dipandu oleh para pengajar yang berpengalaman dan berpengetahuan luas dalam industri mode. Tidak hanya membantu Kamu mengembangkan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana merek-merek terkemuka memposisikan diri mereka di pasar.

IFS Jakarta menawarkan lingkungan belajar yang dinamis dan kolaboratif. Kamu dapat bertukar ide dengan rekan-rekan sekelas dan terlibat dalam proyek-proyek yang menantang.

Artikel Terkait :

MEMAHAMI TIPE BRAND POSITIONING: LANGKAH PENTING DALAM STRATEGI PEMASARAN

MENINGKATKAN BRAND RECALL: STRATEGI PENTING DALAM PEMASARAN

Kesimpulan

Dalam dunia yang dipenuhi dengan berbagai pilihan, brand positioning menjadi kunci untuk menonjolkan merek di antara keramaian. Dengan memahami tipe-tipe brand positioning seperti positioning berdasarkan kualitas, harga, dan keunikan, para pemasar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk membawa merek mereka menuju kesuksesan. Dengan demikian, memilih tipe brand positioning yang tepat adalah langkah penting dalam membangun citra merek yang kuat dan menarik perhatian konsumen.