Stay up-to-date with the latest articles, events, gallery and promo from IFS Jakarta.
banner
Article  GalleryFaq
Plaza 5, Jl. Margaguna Raya, Pondok Indah, Jakarta. +62 21 2972 1467
title image

Jenis Kain yang Tidak Menyerap Keringat

Jenis Kain yang Tidak Menyerap Keringat

Pemilihan jenis kain yang tepat menjadi faktor krusial dalam kenyamanan berpakaian, terutama ketika kita berbicara tentang tingkat penyerapan keringat. Bagi banyak orang, khususnya mereka yang tinggal di daerah dengan iklim panas, kain yang tidak menyerap keringat bisa menjadi sumber ketidaknyamanan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang jenis kain yang tidak menyerap keringat, serta memberikan panduan untuk memilih material yang tepat sesuai dengan kebutuhan Kamu.

1. Katun: Kenyamanan Terbaik

   Salah satu jenis kain yang tidak menyerap keringat dengan baik adalah katun. Katun dikenal dengan kemampuannya untuk menyerap kelembaban, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pakaian sehari-hari. Kain ini tidak hanya nyaman tetapi juga memberikan sirkulasi udara yang baik.

2. Nilon: Minim Sirkulasi Udara

   Meskipun nilon sering digunakan dalam pakaian olahraga karena sifatnya yang ringan, sebenarnya, nilon tidak menyerap keringat dengan baik. Kain ini cenderung membuat kulit terasa lembab dan sulit untuk menghilangkan panas tubuh.

3. Polyester: Menahan Keringat, Tapi…

   Kain polyester memiliki sifat menahan keringat, artinya keringat tidak cepat menguap dari permukaan kulit. Ini dapat menyebabkan rasa lembab dan tidak nyaman, terutama dalam kondisi panas.

PROSES PEMBUATAN

Berikut adalah ringkasan dari proses pembuatan masing-masing kain tersebut:

1. Pembuatan Kain Nilon:

a. Ekstrusi:

  1. Polimerisasi: Proses dimulai dengan polimerisasi zat kimia seperti kaprolactam atau adipic acid dan hexamethylenediamine.
  2. Ekstrusi: Polimer yang dihasilkan kemudian dilelehkan dan diekstrusi melalui cetakan berbentuk seperti benang.

b. Pengelolaan Serat:

  1. Pembentukan Serat: Benang yang dihasilkan kemudian didinginkan dan ditarik menjadi serat panjang.
  2. Pemintalan: Serat-serat ini kemudian dipintal untuk meningkatkan kekuatan dan keawetan serat nilon.

c. Penyelesaian dan Pemrosesan Akhir:

  1. Penyelesaian: Serat nilon kemudian direndam dalam larutan kimia untuk memberikan kekuatan tambahan.
  2. Pemrosesan Akhir: Serat yang telah dipintal kemudian diproses lebih lanjut, termasuk pewarnaan dan penyelesaian permukaan.

2. Pembuatan Kain Katun:

a. Penanaman dan Pemanenan:

  1. Penanaman: Tanaman kapas ditanam dan dipelihara hingga matang.
  2. Pemanenan: Kapas dipanen setelah bulu kapasnya matang.

b. Pembersihan dan Persiapan:

  1. Pembuangan Benang: Kapas dibersihkan dari benang dan biji-bijian.
  2. Pembuangan Serat: Kapas kemudian diproses untuk membentuk serat panjang yang dapat dipintal.

c. Pemintalan dan Pemrosesan Akhir:

  1. Pemintalan: Serat kapas dipintal menjadi benang atau benang kapas.
  2. Pemrosesan Akhir: Benang kapas kemudian diproses lebih lanjut untuk mendapatkan kain dengan melibatkan proses seperti penggulungan, pewarnaan, dan penyelesaian.

3. Pembuatan Kain Polyester:

a. Pembuatan Polimer:

  • Pembuatan Poliester: Bahan mentah seperti etilen glikol dan terephthalic acid diolah untuk membentuk polimer poliester melalui proses polimerisasi.

b. Ekstrusi dan Pembentukan Serat:

  • Ekstrusi Polimer: Polimer poliester dilelehkan dan diekstrusi melalui cetakan berbentuk benang.
  • Pemintalan: Benang yang dihasilkan kemudian dipintal untuk membentuk serat panjang.

c. Pengolahan Lanjutan:

  • Pewarnaan: Serat polyester diwarnai menggunakan metode pewarnaan yang sesuai.
  • Pemrosesan Akhir: Serat yang telah diwarnai kemudian diproses lebih lanjut untuk mendapatkan kain dengan melibatkan proses seperti finishing dan perlakuan permukaan.

Proses-proses di atas memberikan gambaran umum tentang langkah-langkah pembuatan kain dari bahan tertentu. Penting untuk dicatat bahwa setiap produsen dan jenis kain dapat memiliki variasi proses tertentu dalam pembuatannya.

Cara Memilih Jenis Kain yang Tepat untuk Menghindari Keringat Menumpuk

1. Kegiatan yang ada

Jika Kamu aktif secara fisik atau berpartisipasi dalam olahraga, pilihlah kain yang memiliki kemampuan penyerapan tinggi seperti katun atau linen.

2. Perhatikan Atasan

Atasan yang terlalu ketat dapat mempersulit sirkulasi udara dan membuat keringat terperangkap di bawah pakaian. Pilihlah pakaian yang longgar untuk memungkinkan udara bergerak dengan bebas.

3. Bahan Pakaian Dalam yang Sesuai

Pastikan bahwa bahannya cocok dengan kebutuhan harian Kamu. Pakaian dalam yang terbuat dari katun atau serat alami lainnya membantu menjaga area sensitif tetap kering.

4. Perhatikan Warna Pakaian

Warna pakaian juga bisa memengaruhi tingkat kenyamanan. Warna gelap dapat menyerap lebih banyak panas, sementara warna terang cenderung memantulkan cahaya dan panas.

PENUTUP

Dalam membangun perjalanan karir di dunia fashion, memahami berbagai jenis kain dan proses pembuatannya adalah kunci utama untuk menjadi seorang profesional yang berkualitas. Di IFS Jakarta (Italian Fashion School), kami menawarkan lebih dari sekadar pembelajaran. Kami adalah institusi yang berkomitmen untuk membimbing para siswa dalam menjelajahi setiap nuansa dan rahasia di balik keindahan kain-kain yang membentuk industri fashion.

Bergabunglah dengan IFS, dan Kamu akan menemukan diri Kamu dikelilingi oleh atmosfer kreatif yang memotivasi, dikelilingi oleh pakar industri yang berpengalaman dan mendalam pengetahuan dalam dunia fashion internasional. Dari kelas desain hingga workshop produksi, setiap mata pelajaran di IFS didesain untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang segala aspek dalam industri fashion, termasuk pembuatan kain yang menjadi fondasi dari setiap karya seni yang indah.

Kenapa IFS Jakarta ?

Di sini, kami meyakini bahwa pembelajaran bukan hanya tentang menyerap informasi, tetapi juga merasakannya. Melalui pengalaman praktis dan kolaborasi dengan para praktisi industri, siswa di IFS Jakarta dapat menggabungkan pengetahuan teoritis tentang jenis kain dengan keahlian praktis yang diperlukan untuk berkembang dalam industri fashion yang dinamis.

Apakah Kamu bermimpi menjadi desainer ternama yang memiliki pemahaman mendalam tentang material dan tekstil? Atau mungkin Kamu tertarik untuk memimpin dalam inovasi proses pembuatan kain yang lebih ramah lingkungan? Apapun tujuan Kamu, IFS Jakarta menyediakan lingkungan yang menginspirasi dan memberikan peluang tak terbatas bagi pengembangan diri Kamu.

Bergabunglah dengan IFS Jakarta, dan mari bersama-sama mengejar impian Kamu di dunia fashion. Jadilah bagian dari komunitas yang penuh semangat ini, dan bersiaplah untuk merasakan sentuhan eksklusif dunia fashion yang sebenarnya. Segera daftarkan diri Kamu di IFS Jakarta, di mana setiap langkah adalah langkah menuju kesuksesan dalam karir fashion Kamu yang gemilang.

Artikel Terkait :

20 CIRI-CIRI KAIN POLYESTER: PEMAHAMAN POLYESTER

PANDUAN LENGKAP: RAHASIA BAGAIMANA SIFAT KAIN WOL

Kesimpulan

Dalam memilih jenis kain yang tidak menyerap keringat, pemahaman tentang sifat-sifat berbagai material sangat penting. Jangan hanya memperhatikan keindahan desain atau model, tetapi pastikan pakaian yang Kamu pilih sesuai dengan kebutuhan fisiologis tubuh Kamu. Pilihan yang bijak dalam jenis kain dapat meningkatkan kenyamanan sehari-hari Kamu, terutama di bawah suhu ekstrem atau selama aktivitas fisik yang intens. Jadi, pertimbangkanlah dengan cermat dan pilihlah jenis kain yang mendukung gaya hidup dan kenyamanan Kamu.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.