logo
Stay up-to-date with the latest articles, events, gallery and promo from IFS Jakarta.
banner
Article  GalleryFaq
Plaza 5, Jl. Margaguna Raya, Pondok Indah, Jakarta. +62 21 2972 1467
title image

Fashion Trends 1940s: Warisan Gaya di Masa Perang dan Pasca Perang

Fashion Trends 1940s: Warisan Gaya di Masa Perang dan Pasca Perang

Era 1940-an adalah periode yang penuh dengan perubahan dan tantangan, termasuk dalam dunia fashion. Perang Dunia II berdampak signifikan pada segala aspek kehidupan, termasuk cara berpakaian. Tren fashion pada dekade ini mencerminkan keadaan ekonomi, sosial, dan politik pada masa itu. Mari kita telusuri lebih dalam fashion trends 1940s yang ikonik dan pengaruhnya yang bertahan hingga hari ini.

Pengaruh Perang Dunia II terhadap Fashion

Rationing dan Utilitarianisme

Selama Perang Dunia II, kekurangan bahan baku dan kebijakan penjatahan mempengaruhi produksi pakaian. Pemerintah memberlakukan pembatasan pada penggunaan kain, yang mengarah pada desain pakaian yang lebih sederhana dan hemat bahan. Bahan seperti wol, sutra, dan kulit menjadi langka karena dialokasikan untuk keperluan militer. Sebagai akibatnya, pakaian menjadi lebih utilitarian dengan potongan yang simpel dan praktis. 

“Make Do and Mend” menjadi slogan populer, mendorong orang untuk memperbaiki dan mendaur ulang pakaian lama.

The Victory Suit

Untuk wanita, the victory suit menjadi ikon gaya pada masa perang. Setelan ini terdiri dari jaket dengan bahu yang tegas dan rok A-line yang berada di atas lutut. Desain ini mencerminkan pengaruh seragam militer, dengan garis-garis tegas dan struktur yang maskulin. Meski sederhana, setelan ini tetap menawarkan daya tarik estetika dan menunjukkan semangat ketahanan wanita selama masa perang.

Fashion Pasca Perang: Kebangkitan Feminitas

The New Look oleh Christian Dior

Setelah perang berakhir, dunia fashion mengalami perubahan besar dengan munculnya “The New Look” yang dipopulerkan oleh Christian Dior pada tahun 1947. Desain ini menampilkan siluet yang sangat berbeda dari era perang, dengan rok yang lebar dan panjang, pinggang yang sangat ramping, dan bahu yang bulat. The New Look membawa kembali kemewahan dan feminitas, menawarkan kontras yang tajam dengan kesederhanaan dan kekakuan mode perang. Ini menKamui awal dari era baru dalam fashion wanita, yang merayakan kemewahan dan kecantikan.

Pakaian Santai dan Kasual

Di samping kemewahan The New Look, ada juga pergeseran ke arah pakaian santai dan kasual di akhir 1940-an. Celana panjang mulai diterima lebih luas sebagai pakaian sehari-hari bagi wanita, terutama berkat ikon gaya seperti Katharine Hepburn dan Marlene Dietrich. Blus dengan lengan pendek dan rok lingkar penuh menjadi pilihan populer untuk pakaian kasual sehari-hari.

Aksesori dan Gaya Rambut

Topi dan Sarung Tangan

Aksesori seperti topi dan sarung tangan tetap menjadi elemen penting dalam fashion 1940-an. Topi dirancang dalam berbagai bentuk dan ukuran, sering kali dihiasi dengan jaring atau pita. Sarung tangan, baik pendek maupun panjang, dipakai untuk menambah sentuhan elegan pada setiap penampilan.

Gaya Rambut dan Makeup

Gaya rambut pada tahun 1940-an cenderung penuh dengan volume dan keriting, menciptakan penampilan yang glamor dan feminin. Victory rolls dan pin curls adalah gaya yang sangat populer. Makeup juga memainkan peran penting, dengan bibir merah yang mencolok dan alis yang tegas menjadi tren utama.

Fashion Pria di Era 1940-an

The Zoot Suit

Untuk pria, the zoot suit adalah salah satu tren paling mencolok pada era 1940-an. Setelan ini ditKamui dengan jaket yang panjang dan lebar serta celana yang longgar dan kerah tinggi. Zoot suit menjadi simbol budaya pemuda Amerika, terutama di kalangan komunitas Afrika-Amerika dan Latin.

Pakaian Militer

Pengaruh militer juga sangat kuat dalam fashion pria selama dan setelah perang. Jas dengan potongan yang lebih ramping dan praktis, serta penggunaan kain seragam, menjadi stKamur. Pria sering memakai setelan dengan dasi yang sempit dan topi fedora

Warisan Fashion 1940-an

Fashion trends 1940s meninggalkan warisan yang bertahan hingga hari ini. Banyak elemen dari era tersebut yang terus mempengaruhi desain modern. The New Look oleh Dior tetap menjadi referensi dalam dunia haute couture, sementara gaya utilitarian dan pakaian kasual yang nyaman tetap menjadi favorit.
Tren fashion 1940-an telah beberapa kali muncul kembali dalam berbagai bentuk dan iterasi dalam industri fashion modern.

1. Era 1970-an: Retro Revival

Pada tahun 1970-an, ada kebangkitan minat terhadap fashion dari era sebelumnya, termasuk tahun 1940-an. Gaya retro menjadi populer, dan elemen dari mode 1940-an seperti rok A-line, bahu tegas, dan jaket tailored mulai muncul kembali. Desainer dan merek fashion sering mengadopsi siluet dan pola dari era ini sebagai bagian dari tren nostalgia.

2. Era 1980-an: Glamour dan Power Dressing

Meskipun gaya 1980-an sering dikaitkan dengan ekses dan kemewahan, ada elemen dari tahun 1940-an yang diadopsi kembali, terutama dalam hal power dressing. Bahu tegas dan siluet yang terstruktur, yang merupakan ciri khas dari the victory suit pada 1940-an, kembali terlihat dalam pakaian bisnis wanita. Desainer seperti Yves Saint Laurent mengadopsi elemen-elemen ini dalam koleksi mereka.

3. Era 1990-an: Minimalisme dan Pengaruh Vintage

Pada pertengahan hingga akhir 1990-an, ada pergeseran ke arah minimalisme dalam fashion, tetapi tren vintage tetap populer. Banyak desainer dan merek mulai mengeluarkan koleksi yang terinspirasi oleh dekade-dekade sebelumnya, termasuk tahun 1940-an. Gaya vintage seperti rok midi dan gaun bergaris klasik menjadi pilihan populer di kalangan pecinta fashion.

4. Era 2000-an: Eclectic Mix

Di awal 2000-an, fashion menjadi lebih eklektik dengan banyaknya pengaruh dari berbagai dekade. Gaya 1940-an, terutama dalam hal pakaian feminin seperti gaun teh dan rok berpotongan penuh, mulai muncul kembali. Desainer seperti John Galliano dan Marc Jacobs menampilkan koleksi yang memadukan elemen dari berbagai era, termasuk 1940-an, dengan sentuhan modern.

5. Era 2010-an: Vintage dan Retro Boom

Tren vintage dan retro benar-benar meledak pada era 2010-an. Banyak desainer dan merek high-street mulai mengeluarkan koleksi yang terinspirasi oleh fashion 1940-an. Popularitas acara TV dan film yang berlatar belakang periode ini, seperti “The Marvelous Mrs. Maisel,” juga membantu menghidupkan kembali minat terhadap gaya 1940-an. Gaun dengan siluet feminin, blus berkerut, dan aksesoris vintage menjadi sangat populer.

6. Era 2020-an: Sustainable Fashion dan Retro Influence

Dengan meningkatnya kesadaran tentang fashion berkelanjutan, tren fashion dari masa lalu kembali diadopsi. Tahun 1940-an, dengan pendekatan praktis dan hemat bahan, menjadi inspirasi bagi banyak desainer yang ingin menggabungkan estetika retro dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Pakaian bergaya vintage dan upcycling item dari era sebelumnya menjadi tren yang terus berkembang.

Contoh dalam Fashion Modern

  • Rok A-line dan jaket dengan bahu tegas sering terlihat dalam koleksi musim gugur/musim dingin banyak rumah mode.
  • The New Look oleh Dior, dengan rok penuh dan pinggang ramping, sering muncul dalam koleksi haute couture.
  • Aksesori vintage seperti topi bertepi lebar dan sarung tangan panjang kembali menjadi favorit di acara-acara khusus dan pernikahan.

Fashion trends 1940s tidak hanya mewakili estetika yang unik tetapi juga semangat ketahanan dan kreativitas di masa yang penuh tantangan. Kembalinya tren ini dalam berbagai dekade menunjukkan bahwa gaya dari era tersebut tetap relevan dan menginspirasi, memberikan warisan yang terus hidup dalam dunia mode modern.

Artikel Terkait :

MENGUAK KEMBALI PESONA FASHION 70AN INDONESIA

CARA MENJADI FASHIONABLE: PANDUAN PRAKTIS UNTUK TAMPIL STYLISH SETIAP HARI

Penutup

Di tengah tantangan yang dihadapi selama era 1940-an, dunia fashion berhasil beradaptasi dan berkembang, menciptakan gaya yang tidak hanya mencerminkan zaman, tetapi juga memberikan inspirasi untuk masa depan. Bagi Kamu yang tertarik dengan sejarah fashion dan ingin mendalami lebih lanjut, memilih sekolah fashion seperti IFS Jakarta (Italian Fashion School) dapat menjadi langkah yang tepat. Di IFS Jakarta, Kamu akan mendapatkan pendidikan yang mendalam tentang sejarah fashion, desain, dan tren masa kini, serta kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kreatif Kamu di bawah bimbingan para ahli. Bergabunglah dengan IFS Jakarta dan mulailah perjalanan Kamu untuk menjadi bagian dari dunia fashion yang dinamis dan inovatif.

No Comments
Leave a Comment: