logo
Stay up-to-date with the latest articles, events, gallery and promo from IFS Jakarta.
banner
Article  GalleryFaq
Plaza 5, Jl. Margaguna Raya, Pondok Indah, Jakarta. +62 21 2972 1467
title image

PERBEDAAN SEKOLAH FORMAL DAN SEKOLAH FASHION

PERBEDAAN SEKOLAH FORMAL DAN SEKOLAH FASHION

Ada beberapa perbedaan budaya antara sekolah formal dan sekolah fashion, di antaranya adalah:

    • Pakaian: Pakaian yang dikenakan di sekolah formal biasanya lebih formal dan seragam. Sementara di sekolah fashion pakaian cenderung lebih bebas dan kreatif, mencerminkan tren terkini dan gaya pribadi.
    • Fokus: Fokus utama sekolah formal adalah pada pelajaran intelektual seperti matematika, sains, dan sastra. Sementara di sekolah fashion fokus utama adalah pada desain, kreativitas, dan fashion.
    • Kurikulum: Kurikulum sekolah formal didasarkan pada pengetahuan akademik dan penilaian berbasis nilai. Sementara di sekolah fashion, kurikulum didasarkan pada pengetahuan kreatif dan penilaian berbasis proyek.
    • Metode pembelajaran: Metode pembelajaran di sekolah formal biasanya lebih tradisional, dengan guru memberikan pelajaran melalui membaca dan menulis. Sementara di sekolah fashion metode pembelajaran lebih interaktif, dengan siswa belajar melalui praktik dan proyek.
    • Lingkungan: Lingkungan di sekolah formal cenderung lebih formal dan disiplin, dengan aturan dan peraturan yang ketat. Sementara di sekolah fashion lingkungan cenderung lebih bebas dan kreatif, dengan penekanan pada ekspresi diri dan eksperimen.

    Namun, perlu diingat bahwa perbedaan-perbedaan ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada sekolah yang dimaksud. Selain itu, baik sekolah formal maupun sekolah fashion sama-sama penting dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan berkembang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

    PEBEDAAN SEKOLAH TATA BUSANA & SEKOLAH FASHION.

    Sekolah tata busana dan sekolah fashion merupakan jenis sekolah yang berbeda, dengan fokus yang berbeda dalam pendidikan mereka. Perbedaan-perbedaan utama antara kedua jenis sekolah tersebut adalah sebagai berikut:

    • Fokus: Sekolah tata busana biasanya lebih terfokus pada teknik dan keterampilan produksi pakaian, seperti pemotongan kain, menjahit, dan menyulam, sementara sekolah fashion cenderung lebih fokus pada kreativitas, desain, dan pengembangan merek.
    • Kurikulum: Kurikulum sekolah tata busana biasanya lebih teknis dan praktis, dengan penekanan pada keterampilan dan produksi pakaian, sementara kurikulum di sekolah fashion lebih beragam, mencakup desain pakaian, penataan busana, manajemen merek, dan marketing fashion.
    • Lingkungan: Lingkungan di sekolah tata busana cenderung lebih fokus pada produksi dan pengujian pakaian, sementara di sekolah fashion, lingkungan cenderung lebih kreatif dan inovatif, dengan penekanan pada pengembangan ide dan gaya yang baru.
    • Pekerjaan setelah lulus: Lulusan dari sekolah tata busana biasanya akan bekerja di industri tekstil dan garmen, bekerja dalam produksi dan manufaktur pakaian. Di sisi lain, lulusan dari sekolah fashion dapat bekerja dalam berbagai bidang, termasuk desain, manajemen merek, pemasaran, penataan busana, jurnalistik mode, dan produksi video mode.

    Namun, beberapa sekolah fashion juga menawarkan program pendidikan di bidang tata busana dan beberapa sekolah tata busana juga menawarkan program pendidikan dalam desain fashion. Oleh karena itu, perbedaan-perbedaan ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada program pendidikan dan sekolah yang dimaksud.

    PORTOFOLIO ATAU IJAZAH.

    Sebagai seorang desainer fashion, portofolio biasanya lebih penting daripada ijazah. Ini karena industri fashion sangat berorientasi pada kreativitas dan keterampilan praktis, sehingga kemampuan desain dan portfolio yang kuat dapat menjadi faktor penentu dalam memperoleh pekerjaan atau klien.

    Sebuah portofolio yang baik harus mencakup contoh-contoh desain Anda yang menunjukkan kreativitas, keahlian teknis, dan visi artistik. Hal ini bisa meliputi sketsa, desain busana, foto produk, dan karya-karya lain yang dapat memberikan gambaran lengkap tentang kemampuan desain Anda.

    Sementara itu, ijazah tetap penting untuk membuktikan bahwa Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja di bidang fashion. Namun, dalam banyak kasus, pengalaman kerja dan portofolio yang kuat dapat lebih penting daripada ijazah dalam menentukan peluang karir di industri fashion.

    Jadi, sementara ijazah dapat membantu membangun fondasi pengetahuan dan keterampilan, portofolio yang kuat adalah alat terpenting untuk menunjukkan bakat dan kemampuan desain Anda dalam industri fashion.

    5 TIPS MEMILIH SEKOLAH FASHION DI INDONESIA

    KURSUS FASHION DESIGN JAKARTA COCOK UNTUKMU

    KARIR SEORANG FASHION DESIGNER

    Karir seorang fashion designer memiliki berbagai peluang masa depan yang menjanjikan. Berikut beberapa karir masa depan yang dapat dijalankan oleh seorang fashion designer:

    Desainer busana – Seorang fashion designer dapat mengembangkan keterampilan dan kreativitas dalam menciptakan berbagai desain busana. Karya mereka dapat dikenakan oleh para selebriti, model dan juga masyarakat umum.

    Desainer aksesori – Seorang fashion designer juga dapat menjadi desainer aksesori, seperti tas, sepatu, perhiasan dan aksesoris lainnya.

    Desainer tekstil – Seorang fashion designer juga dapat menciptakan desain tekstil. Contoh seperti motif kain, kain tradisional atau bahkan teknologi tekstil yang baru.

    Desainer grafis – Seorang fashion designer dapat pula merancang desain grafis seperti iklan, poster, branding dan periklanan untuk industri fashion.

    Stylist – Seorang fashion designer dapat menjadi seorang stylist. Pekerjaan yang membantu memilihkan busana dan aksesori untuk berbagai acara, selebriti atau pelanggan individu.

    Visual Merchandiser – seorang profesional yang bertanggung jawab membuat tampilan produk yang menarik dan mengundang minat di toko atau ruang ritel.

    Pengajar – Seorang fashion designer juga dapat menjadi seorang pengajar di institusi pendidikan atau mengadakan seminar dan workshop yang membahas seputar fashion dan kreativitas.

    Dan masih banyak lagi yang bisa menjadi pilihan karir bagi seorang Fashion Designer. Semua bidang tersebut menawarkan peluang karir yang menarik dan menjanjikan. Namun, industri fashion juga sangat kompetitif, sehingga seorang fashion designer harus memiliki bakat, kreativitas, keterampilan teknis, keahlian bisnis dan kemampuan pemasaran yang kuat untuk menjadi sukses. Sekian dari penjelasan singkat terkait perbedaan sekolah formal dan sekolah fashion yang bisa diberikan. Semoga membantu kalian semua menentukan karir kedepanya.

    PERKEMBANGAN FASHION DI INDONESIA

    No Comments

    Sorry, the comment form is closed at this time.